Tenunsongket biasanya diberi motif berwarna emas. Benang emas yang dipakai ada tiga jenis , yaitu benang emas cabutan , benang emas Sartibi dan benang emas cabutan didapat dari kain songket antik yang sebagian kainnya sudah rusak, yang diurai kembali. Benang emas cabutan masih kuat karena dibuat dari benang katun yang KainUlos merupakan salah satu kain tradisional Indonesia terpopuler yang berasal dari Suku Batak, Sumatera Utara. Masyarakat Batak mengembangkan Kain Ulos dengan menerapkan metode penenunan tanpa mesin. Berbagai macam motif Kain Ulos memiliki makna yang istimewa dengan warna yang didominasi dengan warna hitam, putih, dan merah. Olehsebab itu, terdapat dua macam kain songket yaitu: (1) kain songket dengan ragam hias yang dibentuk oleh benang mas; dan (2) kain songket dengan ragam hias yang dibentuk bukan dari benang yang berwarna emas. Kain songket yang motifnya dibuat dengan benang mas pemasarannya relatif terbatas karena harganya mahal dan pemakaiannya hanya pada Dalamkehidupan kita, tekstil dapat disebut dengan kain atau benang. Namun dari 2 istilah tersebut mempunyai arti yang berbeda-beda. Tekstil biasanya digunakan untuk bahan dari benang tenunan. Sedangkan untuk kain dapat disebut dengan bahan yang sudah jadi dan siap untuk digunakan sebagai bahan utama produk. Contoh Kerajinan Tekstil Songketadalah kain tenun mewah yang biasanya dikenakan saat kenduri, perayaan atau pesta. Songket dapat dikenakan melilit tubuh seperti sarung, disampirkan di bahu, atau sebagai destar atau tanjak, hiasan ikat kepala. Benang emas yang digunakan dalam kain songket sangat bervariasi, dalam kain songket yang asli ( buatan zaman dahulu GBvi. Kain songket merupakan salah satu jenis kain yang eksklusif. Tidak semua orang memilikinya dan umumnya hanya kalangan tertentu saja. Selain bahannya tidak ditemukan secara umum di pasaran harganya juga lebih mahal dibanding katun, toyobo, spandek dan sejenisnya. Pemanfaatannya juga tidak untuk pakaian sehari-hari. Songket merupakan bahan yang dihasilkan dari proses menjalin benang-benang menjadi jalinan khas. Proses pembuatannya secara manual menggunakan tangan sehingga setiap benangnya dijalin dengan teliti. Hal inilah yang menyebabkan harganya mahal selain juga dari bahan emas yang digunakan. Penggunaannya hanya terbatas pada acara formal tertentu. Teknik Pembuatan Kain Songket Pembuatan songket dilakukan dengan tangan pengrajin menggunakan alat khusus dan bukan mesin. Songket dianyam dalam dua tahapan yang pertama adalah pola dasar dengan warna benang polos. Hasil anyamannya cukup sederhana kemudian dilanjutkan tahap kedua yaitu menyisipkan benang dekoratif. Benang dekoratif yang digunakan adalah benang emas atau perak. Membentuk pola tertentu yang menjadikan songket lebih menarik. Warna emas dan perak memberikan efek mengkilap yang mewah. Dibutuhkan kesabaran dan ketelitian tinggi dalam menjalin benang-benang songket tersebut. Umumnya dilakukan oleh wanita disela kesibukan sehari-hari. Secara umum peralatan songket sangat sederhana yaitu alat tenun yang terbuat dari kayu, kayu atau bambu untuk menarik benang, pembuat motif dan alat memasukkan atau menyisipkan benang. Benang yang digunakan adalah katun dikombinasikan dengan sutra dan benang berwarna dari bahan lain. Warna Pembuatan Kain Songket Warna songket kebanyakan adalah warna alami yang tidak mencolok. Tetapi justru karakteristik unik ini menyebabkan songket begitu diminati. Tidak banyak ditemukan pada kain lain karena kebanyakan pewarnaan berasal dari bahan kimia. Bahan alami digunakan karena dikerjakan manual yang semuanya masih tergantung dengan alam. Warna ungu dan merah anggur dihasilkan dari buah kesumba, kuning berasal dari kunyit, hijau dari daun suji dan sebagainya. Dibanding bahan lain yang bermotif, songket memiliki karakter tradisional dan alam. Warnanya tidak mencolok namun tegas menjadi ciri khas sebagai kain tradisional. Tetapi saat ini sudah banyak pengrajin yang beralih menggunakan pewarna tekstil. Sebab bahan alami yang biasa digunakan sebagai pewarna alami sudah semakin jarang dibudidayakan. Meskipun begitu tidak mengurangi keindahan dan ciri khas dari songket. Paling menonjol dari songket adalah simbol-simbol yang digunakan sebagai motif. Arti Simbol Kain Songket Layaknya bahan batik yang masing-masing memiliki makna pada motifnya, songket juga demikian. Songket sudah dibuat sejak jaman dahulu tak heran jika motifnya merupakan simbol-simbol yang memiliki arti khusus. Bukan tanpa alasan, masing-masing simbol memiliki makna yang masih dipercaya hingga saat ini. Motif bunga mawar, bermakna sebagai penolak bala. Filosofi mawar yang cantik, wangi dan berani dikaitkan dengan kemampuannya menolak mara bahaya. Motif songket ini digunakan dalam acara adat cukur rambut pada bayi. Dipakai sebagai selimut maupun kain gendong bayi. Motif bunga tanjung memiliki makna keramahtamahan tuan rumah. Biasa digunakan untuk menyambut tamu. Baik acara daerah maupun acara formal pribadi. Motif bunga melati sebagai simbol sopan santun, suci dan anggun. Jaman dahulu motif ini digunakan oleh tuan puteri yang belum menikah. Motif pucuk rebung memiliki makna harapan di masa depan. Filosofi bambu yang unggul, tinggi, kokoh tidak mudah goyah oleh apapun. Kebanyakan songket memiliki motif pucuk rebung pada bagian kepala. Harapan yang disampaikan melalui kain songket ini adalah pemakainya selalu mendapat keberuntungan dan kebaikan sepanjang hidupnya. Jakarta - Kain songket merupakan kain tenun tradisional yang ditenun dengan tangan. Keindahan kain songket adalah karena ditenun dengan benang berwarna emas dan songket biasanya dikenakan sebagai pakaian dari acara-acara resmi. Tidak hanya itu kain ini juga biasanya dipajang sebagai songket biasanya memiliki cara perawatan yang cukup unik. Terdapat beberapa kain songket yang tidak bisa dicuci. Untuk perawatannya kain songket jenis sutera bisa dicuci dan dikeringkan dengan diangin-anginkan kain songket berbahan katun akan luntur jika terkena air terlalu berlebihan. Untuk itu hindari terkena air dan keringat yang sering terjadi pada bagian pinggang. Kain songket juga dapat disetrika tetapi jangan terlalu panas, dan setrika di bagian dalamnya penyimpanannya dengan menaruh di tempat yang kering dan tidak terkena paparan sinar matahari Kain SongketKeindahan kain songket adalah karena ditenun dengan benang berwarna emas dan perak. Kain songket merupakan kain tradisional khas Melayu tepatnya di Sumatera Selatan dan Minangkabau. Kain songket juga sering digunakan sebagai properti/aksesoris pada tarian songket yang digunakan memiliki motif geometris abstrak murni yaitu perulangan garis zig zag yang disebut dengan motif tumpal yang memiliki simbol keramahan, ketertiban, dan saling songket juga biasanya digunakan dalam acara pernikahan. Tidak hanya mempelai yang menggunakan tetapi juga keluarga bahkan tamu menggunakan songket juga umumnya digunakan untuk penari gending sriwijaya untuk menyambut tamu kehormatan. Kain songket juga memiliki motif yang berubah-ubah. Dalam sehelai kain songket terdapat dua sampai tiga kombinasi motif yang menghasilkan gugusan gambar yang membuat kain semakin indah dan adalah macam-macam kain songket yang dilansir dari buku Kamus Istilah Tarian Melayu karya Irwan P Ratu Bangsawan1. Kain songket benang mas lepus dan warna-warni2. Kain songket benang mas lepus biasa3. Kain songket benang mas lepus jando baraes hijau, merah, dan kuning4. Kain songket benang jando penganten hijau dan merah5. Kain songket benang emas bungo inten6. Kain songket benang emas tretes midar atau bidar7. Kain songket benang emas pulir biru8. Kain songket benang emas kembang siku hijau9. Kain songket benang emas bungo cino10. Kain songket benang pacik11. Kain songket benang emas cukitanJadi keindahan kain songket adalah karena ditenun dengan benang berwarna emas dan perak, serta memiliki banyak fungsi. Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] atj/lus

warna benang yang digunakan dalam teknik songket biasanya